PENJELASAN LENGKAP PROGRAM KERJA KE JEPANG SSW ( SPESIFIED SKILLED WORKER ) VISA TOKUTEI GINOU

KERJA KE JEPANG

PROGRAM SSW / TOKUTEI GINOU

1. APA ITU SSW

SSW/PBS (Specified Skilled Workers/Pekerja Berketerampilan Spesifik) adalah kebijakan keimigrasian baru dari Pemerintah Jepang berupa penambahan 2 kategori baru status visa/status residensi bagi tenaga kerja asing di Jepang, yaitu pekerja terampil (skilled workers)/SSW(i) dan pekerja ahli (expert workers)/SSW(ii).

Kebijakan ini dituangkan dalam amandemen Immigration Control and Refugee Recognition Act bulan Desember 2018, yang berlaku per 1 April 2019. Pemegang visa SSW dapat bekerja di perusahaan Jepang dengan hak dan kewajiban yang sama dengan pekerja Jepang.

2. PERBEDAAAN ANTARA SSW (i) dn SSW (ii)

3. Berapa lama pekerja SSW dapat bekerja di Jepang?

Pekerja dapat bekerja dan tinggal di Jepang dengan periode tinggal yang diperbarui setiap tahun, setiap 6 bulan atau setiap 4 bulan, untuk maksimum hingga 5 tahun.

4. Latar belakang diberlakukannya SSW

Jepang saat ini mengalami kekurangan tenaga kerja dan populasi warga yang menua (ageing population).

Kondisi tersebut disolusikan dengan amandemen Immigration Control and Refugee Recognition Act bulan Desember 2018, yang berlaku per 1 April 2019.

Per 1 April 2019, Pemerintah Jepang memberlakukan kebijakan baru terkait regulasi keimigrasian, yaitu status kependudukan/ status of residence yang baru: Specified Skilled Workers (SSW).

Kebijakan tersebut membuka peluang kerja di Jepang bagi Tenaga Kerja Asing (TKA) yang  berketerampilan spesifik pada 14 sektor/bidang pekerjaan.

Diperkirakan kebutuhan SSW sebanyak 345.150 orang selama 5 tahun.

5. Bidang Kerja untuk SSW/PBS?

• Care Worker
• Building Cleaning Management
• Machine Parts & Tooling
• Industrial Machinery Industry
• Electric, electronics and information industries
• Construction industry
• Shipbuilding and ship machinery industry
• Automobile repair and maintenance
• Aviation industry
• Accommodation industry
• Agriculture
• Fishery and aquaculture
• Manufacture of food and beverages
• Food service industry

6. Dasar pelaksanaan SSW/ PBS di Indonesia

Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Jepang telah menandatangani Memorandum of Cooperation on A Basic Framework for Proper Operation of the System Pertaining to Foreign Human Resources with the Status of Residence of Specified Skilled Workers (MoC SSW) pada tanggal 25 Juni 2019.

Mekanisme rekrutmen dan penempatan Pekerja Migran Indonesia sebagai SSW ke Jepang diatur dalam MoC SSW tersebut yang disepakati oleh kedua negara.

7. Intisari MoC yang disepakati
8. Mekanisme penempatan (skema perseorangan)
9. Fasilitasi proses penempatan menggunakan sistem informasi (IPKOL/Sisnaker dan SiskoTKLN)
10. Pemerintah Jepang menyelenggarakan tes Bahasa Jepang (JLPT atau JFT Basic) dan tes keterampilan (disesuaikan dengan sektor masing- masing)
11. Pengecualian tes bagi alumni pemagangan/TITP
12. Sharing Information
13. Komitmen tidak mengeluarkan visa SSW atau status residensi sebelum kandidat tercatat dalam sistem di Indonesia
14. Post arrival orientation dan support plan untuk mendukung hidup dan bekerja di Jepang

8. Mekanisme penempatan SSW/PBS

Skema penempatan adalah “PERSEORANGAN”, dimana calon pekerja migran Indonesia (CPMI) melamar secara langsung ke lowongan kerja yang dibuka oleh pemberi kerja (Accepting Organization/AO) di IPKOL/Sisnaker, atau tidak ada pihak yang menjadi perantara.

9. Pengertian Pekerja Migran Indonesia Perseorangan
10. Pekerja Migran Indonesia Perseorangan adalah Pekerja Migran Indonesia yang akan bekerja ke luar negeri tanpa melalui pelaksana penempatan.
11. Dapat bekerja ke luar negeri pada pemberi Kerja berbadan hukum.
12. Segala risiko ketenagakerjaan, menjadi tanggung jawab sendiri.Skema penempatan “PERSEORANGAN” dalam program SSW berarti Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) melamar secara langsung ke lowongan kerja yang dibuka oleh pemberi kerja (Accepting Organization/AO) di IPKOL/Sisnaker.

10. Siapa Saja yang dapat bekerja ke Jepang melalui Program SSW?
11. Kandidat yang saat ini sudah ada di Jepang

• Calon Pekerja Migran Indonesia yang sedang mengikuti Program Pemagangan di Jepang atau Program G to G IJEPA (Kandidat Care Worker)
• Calon Pekerja Migran Indonesia atau Pekerja Migran Indonesia yang berdomisili di Jepang dan ingin bekerja sebagai SSW

1. Kandidat yang saat ini ada di Indonesia

• Calon Pekerja Migran Indonesia yang telah selesai mengikuti program Pemagangan di Jepang atau Program G to G IJEPA (Kandidat Care Worker) yang berada di Indonesia
• Calon Pekerja Migran Indonesia yang berada di Indonesia (new comer)

11. Kategori pelamar/pencari kerja/calon pekerja migran Indonesia (CPMI) untuk SSW/PBS

Terdapat 4 kategori kandidat SSW/PBS, yaitu:

• Calon Pekerja Migran Indonesia yang saat ini sedang berada di Jepang dan sedang mengikuti program Pemagangan atau Program G-to-G IJEPA
• Calon Pekerja Migran Indonesia yang telah selesai mengikuti program Pemagangan Jepang atau Program G-to-G IJEPA dan berada di Indonesia
• Calon Pekerja Migran Indonesia atau Pekerja Migran Indonesia yang saat ini berdomisili di Jepang dan ingin bekerja sebagai SSW
• Calon Pekerja Migran Indonesia yang berada di Indonesia

12. Apakah pelajar yang sedang berada di Jepang dapat melamar menjadi SSW/PBS?

Pelajar Indonesia yang sedang menempuh studi di Jepang dapat bekerja dengan memperoleh status SSW apabila mereka lulus tes bahasa Jepang dan tes keterampilan.

13. Apakah WNI yang sedang berlibur ke Jepang dapat mengubah status visanya menjadi visa SSW?

WNI yang sedang berlibur ke Jepang tidak dapat mengubah status visanya menjadi visa SSW.

14. Apakah alumni Program Pemagangan Jepang harus mengikuti tes bahasa Jepang dan tes keterampilan?

Tidak, sepanjang yang bersangkutan ingin melamar di bidang pekerjaan yang sama dengan bidang pekerjaan pemagangannya.

15. Apakah ada minimal pendidikan yang diperlukan untuk melamar PBS/SSW?

Tidak ada minimal pendidikan yang dipersyaratkan oleh Pemerintah Jepang.

16. Apa itu e-ID dan mengapa ini diperlukan?

e-ID (identitas diri elektronik) adalah identitas elektronik bagi Calon Pekerja Migran Indonesia sebagai calon SSW, yang digunakan untuk mengajukan visa kerja SSW atau perubahan status residensi menjadi status residensi SSW.

17. Apa itu sertifikat kelayakan/Certificate of Eligibility (CoE) dan mengapa ini diperlukan?

CoE adalah dokumen yang dikeluarkan oleh Otoritas Imigrasi Jepang sebagai tanda bahwa orang asing boleh memasuki Jepang sesuai dengan tujuan/peruntukan yang diajukannya. CoE ini hanya diperlukan jika orang asing tersebut berada di luar wilayah Jepang. Dokumen CoE ini diperlukan untuk mengajukan permohonan visa ke Perwakilan Jepang di Indonesia. Untuk SSW, visa baru dapat dikeluarkan oleh Perwakilan Jepang di Indonesia jika CPMI telah memiliki e-ID yang dikeluarkan oleh BP2MI.

18. Siapa yang menyelenggarakan tes keterampilan untuk SSW?

Tes keterampilan untuk SSW diselenggarakan oleh Pemerintah Jepang melalui lembaga yang ditunjuk. Apabila terdapat rencana pelaksanaan tes keterampilan, Pemerintah Jepang akan memberitahukan informasi tersebut kepada Pemerintah Indonesia agar dapat diumumkan kepada masyarakat.

19. Biaya Mengikuti Tes Ketrampilan / SSW

20. Berapa biaya ujian Japanese Language Proficiency Test (JLPT) Atau JFT A2 Basic

Biaya yang diperlukan untuk JLPT adalah sebagai berikut:

Biaya ujian JFT A2 Basic

Biaya ujian JFT A2 Basic oleh Prometric sebesar Rp. 400. 000,-

21. Alur proses SSW/PBS yang berangkat dari Indonesia

22. Bagaimana dengan upah dan hak-hak SSW/PBS?

SSW/PBS menerima upah yang sama dengan orang Jepang.

23. Apa saja persyaratan CPMI sebagai peserta SSW/PBS

Persyaratan umum Calon Pekerja Migran Indonesia sebagai SSW/PBS:

• berusia minimal 18 (delapan belas) tahun;
• memiliki kompetensi;
• sehat jasmani dan rohani;
• terdaftar dan memiliki nomor kepesertaan Jaminan Sosial; dan
• memiliki dokumen lengkap yang dipersyaratkan.

Persyaratan khusus CPMI yang sedang mengikuti program pemagangan di Jepang atau Program G-to-G IJEPA

• Sedang mengikuti Program Pemagangan di Jepang, minimal tingkat (ii)
• Mendaftarkan pada lapangan usaha yang sama dan Pemberi Kerja yang sama dengan tempat Pemagangan (agar tetap ada jaminan kerja/hidup selama menunggu proses alih status)
• program G-to-G IJEPA dikhususkan untuk Kandidat Care Worker yang memiliki hasil penilaian ujian nasional di Jepang melebihi 50% passing grade dan tidak mempunyai nilai 0 (nol) pada setiap materi ujian.

Persyaratan khusus CPMI yang telah selesai mengikuti Program Pemagangan di Jepang atau Program G-to-G IJEPA yang berada di Indonesia

• Mempunyai sertifikat telah menyelesaikan Pemagangan bagi peserta pemagangan atau pengalaman kerja di Jepang bagi pekerja migran Indonesia Program G-to-G IJEPA
• Pada saat melamar pekerjaan berdomisili di Indonesia
• Memenuhi persyaratan yang ditetapkan Pemberi Kerja

Persyaratan khusus CPMI yang yang berdomisili di Jepang

• Warga Negara Indonesia yang berdomisili di Jepang
• Memenuhi persyaratan yang ditetapkan Pemberi Kerja

 Persyaratan khusus CPMI yang berada di Indonesia

• Lulus tes Bahasa Jepang minimal JLPT level N4 atau JFT Basic setara A2
• Lulus tes keterampilan
• Pada saat melamar berdomisili di Indonesia Memenuhi persyaratan yang ditetapkan Pemberi Kerja

24. Bagaimana cara mengubah status residensi menjadi status residensi SSW/PBS bagi WNI yang ada di Jepang?

• Menyiapkan berkas untuk mengurus e-ID dan surat rekomendasi di Perwakilan Republik Indonesia di Jepang
• Mengunggah berkas melalui sistem
• Membayar BPJS Ketenagakerjaan
• Menerima e-ID dan surat rekomendasi melalui pos atau datang ke Perwakilan Republik Indonesia di Jepang
• Mengurus perubahan status residensi di Kantor Imigrasi Jepang
• Melaporkan hasil permohonan perubahan status residensi ke Perwakilan Republik Indonesia di Jepang